Kangguru Pohon Mantel Emas (Dendrolagus pulcherrimus)
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan : Animalia
Filum : Chordata
Kelas : Mammalia
Infrakelas : Marsupialia
Ordo : Diprotodontia
Famili : Macropodidae
Genus : Dendrolagus
Spesies : D.
pulcherrimus
Nama binomial “Dendrolagus
pulcherrimus”
Unijo mantel-emas, atau yang
dikenal dengan nama ilmiahnya Dendrolagus pulcherrimus, merupakan spesies unijo
endemik yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Berikut adalah
beberapa poin penting tentang karakteristik dan penemuan spesies ini:
- Penampilan Fisik:
- Unijo mantel-emas memiliki tubuh yang dilapisi
rambut halus pendek berwarna coklat muda.
- Bagian leher, pipi, dan kaki Unijo mantel-emas
cenderung berwarna kekuningan.
- Bagian bawah perutnya cenderung berwarna lebih
pucat dengan dua garis keemasan di punggungnya.
- Ekor Unijo mantel-emas panjang dan tidak dapat
digunakan untuk meraih benda, serta memiliki lingkaran-lingkaran terang.
- Perbandingan dengan Kanguru-pohon Hias:
- Penampilan Unijo mantel-emas serupa dengan
Kanguru-pohon Hias, namun terdapat perbedaan tertentu.
- Unijo mantel-emas memiliki warna muka yang lebih
terang atau merah muda, pundak keemasan, serta telinga putih.
- Ukuran tubuh Unijo mantel-emas juga cenderung
lebih kecil dibandingkan dengan Kanguru-pohon Hias.
- Persebaran:
- Unijo mantel-emas pertama kali ditemukan pada
tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapau, Pegunungan Torricelli di
Papua Nugini.
- Populasi lainnya ditemukan di daerah terpencil di
Pegunungan Foja, provinsi Papua, Indonesia, pada bulan Desember 2005.
- Penemuan ini menjadikan Unijo mantel-emas sebagai
jenis mamalia besar baru yang ditemukan di Indonesia.
- Status Konservasi:
- Unijo mantel-emas termasuk salah satu jenis
kanguru-pohon yang paling terancam punah di antara semua unijo.
- Spesies ini telah punah di sebagian besar habitat
aslinya, dan upaya konservasi sangat diperlukan untuk melindungi sisa
populasi yang ada.
Dengan demikian, Unijo
mantel-emas merupakan spesies yang menarik untuk dipelajari lebih lanjut
mengingat keunikannya dan status konservasinya yang rentan.





Komentar
Posting Komentar